NPM : 23213210
Kelas : 2EB24
The Number One is Tectona grandis
Nah pasti udah pada ga asing lagi kan sama gambar pohon yang di
atas ??? Yaapp… bener banget gambar pohon jati atau bisa dibilang gelondongan
kayu jati memang judul yang saya berikan ditulisan ini bertulis "Tectona Grandis" itu nama lain atau bahasa latin dari pohon jati. Sepintas kayu itu sama seperti kayu dari batang pohon yang lainnya. Tetapi
kayu jati memiliki perbedaan di antara kayu yang lainnya… ini dia manfaat dan
kegunaan akar sampai daun jati.
Eksistensi
pohon jati sebagai penghasil kayu kualitas nomor wahid sudah tidak diragukan
lagi. Pohon jati memang sangat dikenal dengan hasil kayu yang indah, awet,
tahan terhadap serangan rayap dan cuaca. Pohon dengan nama ilmiah Tectona
grandis sp. ini mampu tumbuh hingga ratusan tahun dengan ukuran yang besar dan
tinggi sekitar 40-45 meter.
Ciri-Ciri
Sebagai pohon penghasil kayu nomor satu kelas dunia, jati
memiliki ciri-ciri khusus. Pohon tinggi besar dan lurus, memiliki lingkaran
tahun, warna kayu coklat kuning hingga cokelat kemerahan, bentuk daun elips
dengan ukuran 60-70x80-100cm untuk pohon muda dan akan mengecil saat pohon
semakin tua berkisar 15x20cm, daun berbulu halus dan menghasilkan warna merah
darah jika diremas.
Selain itu, kayu jati memiliki ciri khusus yang sangat unik. Hal
ini pula yang membuat jati dijadikan kayu berkualitas tinggi. Permukaan kayu
jati memiliki zat serupa minyak sehingga membuat kayu tampak indah tanpa harus
divernis. Cukup diamplas, berbagai furniture maupun barang berbahan dasar kayu
jati akan tampak indah. Terlebih, jika diletakkan di tempat beratap.
Kokoh dan "Tahan Api"
Pohon jati dapat dikatakan sebagai salah satu pohon yang paling
peka terhadap perubahan cuaca. Hal ini terbukti dengan pengguguran daun saat
kemarau untuk mengurangi penguapan melalui daun sehingga persediaan air tidak
cepat habis. Jati cocok tumbuh di area tanah agak basa yang memiliki pH 6-8,
mengandung kapur yang cukup banyak, mengandung fosfor, dan tidak terlalu
tergenang air.
Jati merupakan kayu yang sangat kokoh dan keras. Pengolahan kayu
jati harus dilakukan dengan telaten. Bahkan, para pekerja Inggris kala itu
meminta upah lebih jika harus membuat barang berbahan jati. Tak jarang,
kekerasan kayu jati mampu menghancurkan perkakas para pekerja. Kekokohan inilah
yang membuat jati digunakan untuk membuat kapal laut VOC pada abad ke-17.
Selain digunakan sebagai bahan baku kapal-kapal laut, kayu jati
digunakan untuk membuat konstruksi berat. Misalnya, pembuatan rel kereta dan
jembatan. Di lingkungan rumah tangga, kayu jati digunakan untuk membuta
berbagai furniture dan konstruksi bangunan. Kayu jati dipilih karena memiliki
ketahanan luar biasa dan tahan terhadap perubahan cuaca serta serangan rayap.
Pohon jati boleh dikatakan sebagai kayu pertama yang tahan
terhadap api atau tidak mudah terbakar. Hal ini terjadi karena jati memiliki
kulit yang tebal. Tidak hanya kulit pohon, buah jati memiliki kulit tebal serta
dilindungi tempurung cukup keras. Biji pohon jati tidak akan rusak saat
terbakar karena hanya tempurungnya yang terbakar. Bila tempurung biji rusak,
jati akan mudah bertunas saat hujan tiba.
Kegunaan Pohon Jati
Selain kuat, pohon jati memiliki banyak manfaat dari akar hingga
daun. Berikut ini beberapa manfaat pohon jati.
Akar berguna sebagai pewarna. Sekitar abad ke-17, warga Sulawesi
Selatan menggunakan akar jati untuk mewarnai anyaman. Warna yang dihasilkan
adalah kuning dan kuning agak kecoklatan.
Pohon jati berguna untuk membuat berbagai konstruksi berat dan
furniture. Selain itu, hasil seduhan kayu jati yang pahit dapat dijadikan
sebagai penawar rasa sakit.
Ranting pohon jati berguna sebagai bahan bakar kualitas satu
yang menghasilkan panas sangat tinggi sehingga dulu digunakan sebagai bahan
bakar lokomotif uap.
Daun muda yang diseduh maupun ditumbuk berguna sebagai obat
untuk yang susah buang air besar dan bisa untuk mengatasi sembelit.
Majalah Trubust