Nama : Fanny Dwi Risanti
NPM : 23213210
Kelas : 2EB24
Macam – Macam Sistem Perekonomian
Sebelum masuk kedalam
macam- macam sistem perekonomian, harus tau dulu apa pengertian dari sistem
perekonomian. Sistem adalah suatu komponen atau bagian – bagian yang terpisah
yang terbentuk menjadi satu kesatuan yang didalamnya terdapat berbagai
peraturan dan berfungsi untuk pencapaian suatu tujuan.
Didalam suatu
perekonomian terdapat pelaku – pelaku ekonomi yang bertindak sebagai penggerak
roda perekonomian. Mereka memiliki tugas dan kepentingan yang berbeda pula. Maka
dari itu dibentuk suatu sistem perekonomian yang bisa digunakan sebagai penyatu
antar pelaku ekonomi yang memiliki kepentingan
berbeda satu sama lain.
Untuk lebih jelasnya, Sistem
Perekonomian adalah kesatuan yang terbentuk dari bagian yang berbeda
(pelaku ekonomi) dimana didalamnya terdapat bebagai peraturan yang mengarahkan
berbagai kegiatan ekonomi yang berbeda agar mencapai tujuan untuk kesejahteraan
masyarakat.
Sistem perekonomian
terdiri dari 4 macam :
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini dilakukan
secara turun temurun caranya pun masih sangat sederhana dimana untuk saling memenuhi
kebutuhan satu sama lain. kondisi perekonomiannya juga tidak mengalami banyak
perubahan.
Ciri – ciri Sistem
Ekonomi Tradisional
─
Belum ada pembagian kerja
─
Masih menggunakan barter untuk saling
memenuhi antar individu
─
Jenis produksi ditentukan sesuai
kebutuhan
─
Teknologi dan produksi yang masih rendah
─ Masih berpegang teguh dengan alam yang
diyakini sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
─
Masih bersifat agraris, perkebunan dan
perikanan
Kelebihan Sistem
Ekonomi Tradisional
─
Meningkatkan kreativitas setiap individu
untuk termotivasi manjadi produsen
─
Pertukaran secara barter dilandasi
dengan kejujuran dan tidak semata – mata mencari Laba
─
Pertukaran secara berter dapat
mempererat hubungan silahturahmi kekeluargaan
Kelemahan
sistem Ekonomi Tradisional
─ Sulitnya
menemukan orang yang membutuhkan barang yang ingin kita tukarkan
─
Mengabaikan masalah kepuasan
Sistem Ekonomi Liberal
Sistem
ini juga bisa disebut dengan ekonomi kapitalisme dan sistem pasar bebas dimana
terjadi persaingan setiap individu dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan
bisnisnya masing – masing untuk bersaing memperoleh pangsa pasar yang luas dan
juga kuntungan yang besar untuk dirinya sendiri. Dalam hal ini pemerintah suatu
Negara tidak ikut campur tangan dan semua kegiatan perekonomian dilakukan oleh
para individu dan swasta yang memiliki bisnis usaha.
Ciri – ciri Sistem
Ekonomi Liberal
─
Setiap individu bertanggung jawb sendiri
atas bisnisnya
─
Kebebasan individu untuk memiliki modal
dan alat produksi untuk menjalankan bisnisnya
─
Pemerintah tidak ikut serta terhadap
penentuan harga
─ Harga ditentukan berdasarkan sistem
ekonomi pasar yakni permintaan dan penawaran
─
Terjadinya persaingan bebas antar
pengusaha
─
Kekuatan pasar sangat berperan penting
untuk menjalankan ekonomi liberal
Kelebihan Sitem Ekonomi Liberal :
─ Adanya persaingan mengakibatkan individu termotivasi untuk maju dan memproduksi secara efisien
─ Produksi berdasarkan kebutuhan masyarakat
─ Persaingan yang bebas membuat produsen meningkatkan kualiatas barang yang di produks
─ Pendapatan yang besar mudah diperoleh dari memaksimalkan keuntungan
Kelebihan Sitem Ekonomi Liberal :
─ Adanya persaingan mengakibatkan individu termotivasi untuk maju dan memproduksi secara efisien
─ Produksi berdasarkan kebutuhan masyarakat
─ Persaingan yang bebas membuat produsen meningkatkan kualiatas barang yang di produks
─ Pendapatan yang besar mudah diperoleh dari memaksimalkan keuntungan
Kelemahan Sistem
Ekonomi Liberal
─
Pemerataan pendapatan sulit dicapai
─
Menimbulkan persaingan monopolistic
─
Terciptanya yang kaya semakin kaya dan
yang lemah semakin tertindas
─
Timbul prilaku yang hanya mementingkan
diri sendiri
─
Termotivasi keuntungan yang besar
sehingga persyaratan para buruh diabaikan
Dengan adanya ekonomi
kapitalis ini mendorong warganya untuk berinovasi untuk melakukan kegiatan
bisnisnya serta keuntungan untuk dirinya sendiri. Dan semua resiko yang terjadi
ditanggung masing – masing individu karena para kapitalis ini berhak
bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.
Ekonomi kapitalisme
juga membagi sub kategori kapitalis diantaranya :
·
Kapitalis Pasar Bebas yakni meninggalkan aspek masyarakat, sehingga
semua sistem perekonomian diatur oleh mekanisme pasar. Disini pemerintah tidak
bisa melindungi hak dan harta warga negaranya karena pemerintah tidak mempunya
kendali tersebut.
·
Kapitalis Korporasi yakni
perusahaan dengan birokrasi besar memungkinkan untuk perencanaan jangka panjang
tetapi tidak berinovasi dan mereka memiliki pengaruh yang sama dengan
pemerintah yaitu dengan mengarah kepada undang – undang untuk melindungi
perusahaannya.
·
Sosial Demokratis yakni
sebagai penyeimbang antara pasar bebas dan struktur dukungan sosial yang kuat. Hal
ini juga berkaitan dengan pendirian usaha pribadi tetapi dari beridrinya usaha pribadi itu pemerintah
memastikan kedilan, minimnya pengangguran serta menjamin kesejahteraan untuk
masyarakat
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi ini
sepenuhnya dalam kendali pemerintah dan secara otomatis pemerintah campur
tangan dalam kegiatan ekonomi negaranya. Kekayaaan yang dimiliki Negara harus
didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Kekayaan Negara bisa
bersumber dari pajak para pengusaha yang mendirikan bisnis mereka. Maka dari
itu orang yang memiliki bisnis di Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
biasanya terdapat pajak yang tinggi namun dari pajak tersebut tidak dimakan
sendiri oleh pemerintah, namun digunakan untuk mensejahterakan warga negaranya.
Ciri – ciri Sistem
Ekonomi Sosialis
─
Negara mempunyai peranan penting dalam
kegiatan perekonomian
─
Pemerintah membatasi individu untuk
melakukan kegiatan usahanya
─
Sistem harga tidak bebas tetapi
ditentukan oleh pemerintah
Kelebihan Sistem
Ekonomi Sosialis
─
Pemerintah dapat menentukan jenis
produksi
─
Pemerintah bisa ikut serta dalam
melakukan pengendalian
─
Pemerintah bisa mengatur jalannya
pendistribusian barang
─
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya
atas perekonomian
─
Tidak ada pemisah antara si Kaya dan si
Miskin
Kelemahan Sistem
Ekonomi Sosialis
─
Beban pekerjaan pemerintah semakin berat
Karen harus mengurusi perekonomian
─ Daya inisiatif dan kretifitas warga
Negara cenderung lumpuh karena semua ditentukan oleh pemerintah
─
Bersifat materialistis dalam arti apa
yang dilakukan pemerintah selalu benar, dan rakyat wajib mematuhinya
─
Aparat dan pemerintah menduduki posisi
dominan dalam perekonomian
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini yakni
campuran dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Perpaduan ini
menggabungkan unsur positifnya dan mengatasi unsur negative. Sistem ekonomi ini
menganut ekonomi pasar tetapi tidak sepenuhnya harga barang dan jasa ditentukan
oleh pasar. Dalam hal ini pemerintah ikut campur tangan untuk membatasi prilaku
pasar seperti mengeluarka undang – undang anti monopolistic, politik dumping,
dll yang mencegah keserakahan dalam meraup keuntungan.
Ciri – ciri Sistem
Ekonomi Campuran
─
Pemerintah ikut serta dalam kegiatan
perekonomian.
─
Keberadaan pihak swasta diakui sebagai
mitra usaha untuk kesejahteraan masyarakat.
─ Persaingan yang terjadi tetap diawasi
pemerintah dan harus selalu mentaati peraturan yang telah ditetapkan.
Kelebihan Sistem
Ekonomi Campuran
─ Sistem Ekonomi yang dikuasai
pemerintahan cenderung diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
─
Kegiatan usaha yang dilakukan swasta
terikat dengan peraturan yang dibuat pemerintah.
─
Kegiatan ekonomi antara pihak swasta dan
pemerintah lebih menguntungkan masyarakat.
─
Pemakaian tenaga kerja lebih teratur
berdasarkan persyaratan perburuhan.
Kelemahan Sistem
Ekonomi Campuran
─
Peran pemerintah lebih berat daripada
pihak swasta
─ Adanya anggapan bahwa pegawai pemerintah
memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai swasta
─ Sector produksi lebih menguntungkan
dengan dikelola oleh pemerintah. Ini karena pihak swasta tidak bisa berkembang
diakibatkan peraturan yang mengikat mereka sehingga tidak bisa memaksimalkan
keuntungan dari kegiatan usahanya.
Dari keempat sistem
perekonomian yang telah dijabarkan secara singkat. Di Indonesia ternyata
menganut salah satu dari keempat sistem perekonomian tersebut yakni ekonomi
sosialis. Karena sistem ekonomi sosialis ini sudah ditetapkan didalam pancasila
dan UUD’45 yang beasaskan kekeluargaan, gotong royong, dan kebijaksanaan
pemerintah untuk mensejahterakan warga negaranya.
Jadi pemerintah
mempunyai peranan penting dalam mengawasi jalannya perekonomian di Indonesia agar
tidak disalah gunakan, dalam arti kepentingan rakyat diabaikan juga dialokasikan
tidak tepat sasaran. Pemerintah juga melindungi para pengusaha muda dengan
berbagai kebijakan yang ringan agar mereka tidak terbebani juga kegiatan
usahanya dapat tumbuh dan berkembang
DAFTAR
PUSTAKA
Laksono,
Tri. (2013). Perbedaan Sistem Perekonomian
Kapitalisme & Sosialisme. From http://mrgeleq.blogspot.com/2013/09/inilah-perbedaan-antara-sistem-ekonomi.html
Pamungkas,
Lintang. (2013). Sistem Perekonomian Indonesia. From http://kentanggaul.blogspot.com/2013/03/sistem-perekonomian-indonesia.html
Prishardoyo,Bambang.,
Trimarwnto, Agus., & Shodikin. (2007). Pelajaran
Ekonomi 2. Jakarta : Grasindo.
Sugiharsono.,
Legawa, I Wayan., Dalyono, Teguh., Enoh, Moch., Rokhman, Muhamad Nur., &
Rismiati, Catur. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakrta : Grasindo.