Senin, 29 September 2014

TUGAS SOFTSKILL "Ekonomi Koperasi"---> (“Macam - Mcam Sistem Perekonomian”)

 Nama : Fanny Dwi Risanti 

 NPM   : 23213210 

 Kelas : 2EB24 


Macam – Macam Sistem Perekonomian

Sebelum masuk kedalam macam- macam sistem perekonomian, harus tau dulu apa pengertian dari sistem perekonomian. Sistem adalah suatu komponen atau bagian – bagian yang terpisah yang terbentuk menjadi satu kesatuan yang didalamnya terdapat berbagai peraturan dan berfungsi untuk pencapaian suatu tujuan.
Didalam suatu perekonomian terdapat pelaku – pelaku ekonomi yang bertindak sebagai penggerak roda perekonomian. Mereka memiliki tugas dan kepentingan yang berbeda pula. Maka dari itu dibentuk suatu sistem perekonomian yang bisa digunakan sebagai penyatu antar  pelaku ekonomi yang memiliki kepentingan berbeda satu sama lain.
Untuk lebih jelasnya, Sistem Perekonomian adalah kesatuan yang terbentuk dari bagian yang berbeda (pelaku ekonomi) dimana didalamnya terdapat bebagai peraturan yang mengarahkan berbagai kegiatan ekonomi yang berbeda agar mencapai tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Sistem perekonomian terdiri dari 4 macam :

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini dilakukan secara turun temurun caranya pun masih sangat sederhana dimana untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. kondisi perekonomiannya juga tidak mengalami banyak perubahan.

Ciri – ciri Sistem Ekonomi Tradisional 
    Belum ada pembagian kerja
    Masih menggunakan barter untuk saling memenuhi antar individu
    Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan
    Teknologi dan produksi yang masih rendah
 Masih berpegang teguh dengan alam yang diyakini sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
    Masih bersifat agraris, perkebunan dan perikanan

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional 
    Meningkatkan kreativitas setiap individu untuk termotivasi manjadi produsen
    Pertukaran secara barter dilandasi dengan kejujuran dan tidak semata – mata mencari Laba
    Pertukaran secara berter dapat mempererat hubungan silahturahmi kekeluargaan

Kelemahan sistem Ekonomi Tradisional 
    Sulitnya menemukan orang yang membutuhkan barang yang ingin kita tukarkan
    Mengabaikan masalah kepuasan

Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ini juga bisa disebut dengan ekonomi kapitalisme dan sistem pasar bebas dimana terjadi persaingan setiap individu dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan bisnisnya masing – masing untuk bersaing memperoleh pangsa pasar yang luas dan juga kuntungan yang besar untuk dirinya sendiri. Dalam hal ini pemerintah suatu Negara tidak ikut campur tangan dan semua kegiatan perekonomian dilakukan oleh para individu dan swasta yang memiliki bisnis usaha.

Ciri – ciri Sistem Ekonomi Liberal 
    Setiap individu bertanggung jawb sendiri atas bisnisnya
    Kebebasan individu untuk memiliki modal dan alat produksi untuk menjalankan bisnisnya
    Pemerintah tidak ikut serta terhadap penentuan harga
    Harga ditentukan berdasarkan sistem ekonomi pasar yakni permintaan dan penawaran
    Terjadinya persaingan bebas antar pengusaha
    Kekuatan pasar sangat berperan penting untuk menjalankan ekonomi liberal

     Kelebihan Sitem Ekonomi Liberal :
 Adanya persaingan mengakibatkan individu termotivasi untuk maju dan memproduksi secara efisien
    Produksi berdasarkan kebutuhan masyarakat
    Persaingan yang bebas membuat produsen meningkatkan kualiatas barang yang di produks
    Pendapatan yang besar mudah diperoleh dari memaksimalkan keuntungan

Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal 
    Pemerataan pendapatan sulit dicapai
    Menimbulkan persaingan monopolistic
    Terciptanya yang kaya semakin kaya dan yang lemah semakin tertindas
    Timbul prilaku yang hanya mementingkan diri sendiri
    Termotivasi keuntungan yang besar sehingga persyaratan para buruh diabaikan
Dengan adanya ekonomi kapitalis ini mendorong warganya untuk berinovasi untuk melakukan kegiatan bisnisnya serta keuntungan untuk dirinya sendiri. Dan semua resiko yang terjadi ditanggung masing – masing individu karena para kapitalis ini berhak bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.
Ekonomi kapitalisme juga membagi sub kategori kapitalis diantaranya :
·        Kapitalis Pasar Bebas  yakni meninggalkan aspek masyarakat, sehingga semua sistem perekonomian diatur oleh mekanisme pasar. Disini pemerintah tidak bisa melindungi hak dan harta warga negaranya karena pemerintah tidak mempunya kendali tersebut.
·        Kapitalis Korporasi yakni perusahaan dengan birokrasi besar memungkinkan untuk perencanaan jangka panjang tetapi tidak berinovasi dan mereka memiliki pengaruh yang sama dengan pemerintah yaitu dengan mengarah kepada undang – undang untuk melindungi perusahaannya.
·        Sosial Demokratis yakni sebagai penyeimbang antara pasar bebas dan struktur dukungan sosial yang kuat. Hal ini juga berkaitan dengan pendirian usaha pribadi tetapi  dari beridrinya usaha pribadi itu pemerintah memastikan kedilan, minimnya pengangguran serta menjamin kesejahteraan untuk masyarakat

Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi ini sepenuhnya dalam kendali pemerintah dan secara otomatis pemerintah campur tangan dalam kegiatan ekonomi negaranya. Kekayaaan yang dimiliki Negara harus didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Kekayaan Negara bisa bersumber dari pajak para pengusaha yang mendirikan bisnis mereka. Maka dari itu orang yang memiliki bisnis di Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis biasanya terdapat pajak yang tinggi namun dari pajak tersebut tidak dimakan sendiri oleh pemerintah, namun digunakan untuk mensejahterakan warga negaranya.

Ciri – ciri Sistem Ekonomi Sosialis
    Negara mempunyai peranan penting dalam kegiatan perekonomian
    Pemerintah membatasi individu untuk melakukan kegiatan usahanya
    Sistem harga tidak bebas tetapi ditentukan oleh pemerintah

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
    Pemerintah dapat menentukan jenis produksi
    Pemerintah bisa ikut serta dalam melakukan pengendalian
    Pemerintah bisa mengatur jalannya pendistribusian barang
    Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya atas perekonomian
    Tidak ada pemisah antara si Kaya dan si Miskin

Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
    Beban pekerjaan pemerintah semakin berat Karen harus mengurusi perekonomian
   Daya inisiatif dan kretifitas warga Negara cenderung lumpuh karena semua ditentukan oleh pemerintah
    Bersifat materialistis dalam arti apa yang dilakukan pemerintah selalu benar, dan rakyat wajib mematuhinya
    Aparat dan pemerintah menduduki posisi dominan dalam perekonomian

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini yakni campuran dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Perpaduan ini menggabungkan unsur positifnya dan mengatasi unsur negative. Sistem ekonomi ini menganut ekonomi pasar tetapi tidak sepenuhnya harga barang dan jasa ditentukan oleh pasar. Dalam hal ini pemerintah ikut campur tangan untuk membatasi prilaku pasar seperti mengeluarka undang – undang anti monopolistic, politik dumping, dll yang mencegah keserakahan dalam meraup keuntungan.

Ciri – ciri Sistem Ekonomi Campuran
    Pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian.
    Keberadaan pihak swasta diakui sebagai mitra usaha untuk kesejahteraan masyarakat.
  Persaingan yang terjadi tetap diawasi pemerintah dan harus selalu mentaati peraturan yang telah ditetapkan.

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran 
 Sistem Ekonomi yang dikuasai pemerintahan cenderung diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
    Kegiatan usaha yang dilakukan swasta terikat dengan peraturan yang dibuat pemerintah.
    Kegiatan ekonomi antara pihak swasta dan pemerintah lebih menguntungkan masyarakat.
    Pemakaian tenaga kerja lebih teratur berdasarkan persyaratan perburuhan.

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
    Peran pemerintah lebih berat daripada pihak swasta
 Adanya anggapan bahwa pegawai pemerintah memiliki status yang lebih tinggi daripada pegawai swasta
  Sector produksi lebih menguntungkan dengan dikelola oleh pemerintah. Ini karena pihak swasta tidak bisa berkembang diakibatkan peraturan yang mengikat mereka sehingga tidak bisa memaksimalkan keuntungan dari kegiatan usahanya.

Dari keempat sistem perekonomian yang telah dijabarkan secara singkat. Di Indonesia ternyata menganut salah satu dari keempat sistem perekonomian tersebut yakni ekonomi sosialis. Karena sistem ekonomi sosialis ini sudah ditetapkan didalam pancasila dan UUD’45 yang beasaskan kekeluargaan, gotong royong, dan kebijaksanaan pemerintah untuk mensejahterakan warga negaranya.
Jadi pemerintah mempunyai peranan penting dalam mengawasi jalannya perekonomian di Indonesia agar tidak disalah gunakan, dalam arti kepentingan rakyat diabaikan juga dialokasikan tidak tepat sasaran. Pemerintah juga melindungi para pengusaha muda dengan berbagai kebijakan yang ringan agar mereka tidak terbebani juga kegiatan usahanya dapat tumbuh dan berkembang

DAFTAR PUSTAKA
Laksono, Tri. (2013). Perbedaan Sistem Perekonomian Kapitalisme & Sosialisme. From http://mrgeleq.blogspot.com/2013/09/inilah-perbedaan-antara-sistem-ekonomi.html
Pamungkas, Lintang. (2013). Sistem Perekonomian Indonesia. From http://kentanggaul.blogspot.com/2013/03/sistem-perekonomian-indonesia.html
Prishardoyo,Bambang., Trimarwnto, Agus., & Shodikin. (2007). Pelajaran Ekonomi 2.  Jakarta : Grasindo.
Sugiharsono., Legawa, I Wayan., Dalyono, Teguh., Enoh, Moch., Rokhman, Muhamad Nur., & Rismiati, Catur. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakrta : Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar