Kelezatan
Mu Membahayakan Ku
Tahukah
anda dengan makanan ini ???
Yupss
benar sekali ini sate makanan khas Madura yang menggoda selera nafsu makan
kita. Sebenernya disini saya bukan membahas resep membuat sate, bagaimana cara
bikin sate yang enak.. bukan itu tujuan saya. Tapi, saya akan memberikan info
kepada anda bahwa sate itu bisa jadi salah satu pemicu penyakit kanker.
Pemicu
penyakit kanker yang berasal dari daging asap ini ialah dari zat karsinogenik
ialah zat karbon yang dihasilkan dari suatu proses pembakaran. Pada gambar
diatas terlihat ada gosong kehitaman, dari sate sebenarnya itu yang paling
nikmat tetapi yang hitam itulah yang namanya karsinogenik dia kalau kita sering
memakannya dapat memicu penyakit kanker.
Mungkin
para blogger ada yang belum tahu tentang karsinogenik ??
Yuuk
kita lihat pembahasannya…
Pada
penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa jenis daging tertentu yang dimasak
pada suhu yang tinggi dapat memproduksi senyawa baru yang sebelumnya tidak
terdapat dalam keadaan mentah. Beberapa dari jenis senyawa ini berpotensi
menyebabkan kanker, misalnya heterocyclic amines(HCA) dan
polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).
PAH
merupakan kelompok senyawa yang terbentuk akibat pembakaran yang tidak sempurna
dari zat-zat anorganik (arang, minyak dan gas) serta zat organik seperti
tembakau. Dalam daging yang dipanggang, PAH terbentuk
saat lemak daging menetes ke atas arang, kemudian menyatu dalam asap dan
melekat dalam makanan tersebut. PAH
juga dapat terbentuk langsung saat daging yang dipanggang terlalu gosong
sehingga teksturnya menjadi seperti arang.
HCA
terbentuk ketika asam amino (unsur pembangun utama dari protein) dan
kreatin (senyawa yang terdapat di jaringan otot) bereaksi pada suhu tinggi. Ada
4 hal yang berpengaruh terhadap pembentukan HCA, yaitu: jenis makanan, suhu,
waktu, dan cara memasak. Daging yang dimasak menghasilkan HCA lebih banyak dari
sumber protein lain (telur, susu, tahu dan daging jeroan seperti hati) yang
mengandung sedikit HCA atau tidak sama sekali. HCA juga ditemukan dalam jumlah
paling besar pada daging yang digoreng dan dipanggang langsung di atas api
karena melibatkan suhu yang sangat tinggi. Suhu yang tinggi ini memiliki
peranan sangat penting dalam pembentukan HCA. Daging yang dipanggang
dalam oven menghasilkan HCA lebih sedikit karena suhu yang digunakannya
lebih rendah. Daging yang direbus dalam suhu kurang dari 100 derajat celcius menghasilkan
zat ini lebih sedikit lagi. Selain itu, waktu memasak yang lebih lama juga akan
menghasilkan HCA lebih banyak.
Untuk
mengurangi/menghindar dari karsinogenik yang ada pada sate kita cukup dengan
memakan TIMUN. Sebagai sayuran, timun mengandung karotenoid, folat serta
vitamin C. Dari berbagai penelitian, zat-zat ini terbukti bersifat sebagai
antikarsinogenik. Zat-zat lain yang potensial sebagai senyawa antikarsinogenik
diantaranya: flavonoid, senyawa fenolat, serat makanan, isotiosianat, dan
isoflavon. Zat-zat tersebut terkandung dalam sayuran dan buah-buahan secara umum. Zat-zat tersebut
memproteksi tubuh dari kanker dengan beberapa cara antara lain: mengobati
cedera oksidatif pada lemak dan DNA, stimulasi perbaikan DNA serta induksi
apoptosis.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar