Tugas Softskill
Pengantar Bisnis
"Bisnis dan Ruang Lingkupnya"
Nama : Fanny Dwi Risanti
NPM : 23213210
Kelas : 1EB17/ Mahasiswa Mengulang
Universitas Gunadarma
PTA 2015/2016
Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
inggris business, dari kata dasar bussy yang berarti sibuk dalam konteks
individu, komunitas ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktifitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Bisnis dalam semua aspek kegiatan
untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli
bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana
kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan
profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari
sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, capital yang
mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,
misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Model bisnis ini kontras dengan system sosialistik, dimana bisnis besar
kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau kelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan,
tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha,
yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
Jenis – jenis Bisnis
Monopsini
Monopsoni, adalah keadaan dimana
satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal
atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering
terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga
posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen.
Perlu diteliti lebih jauh dampak
fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga
tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni lainnya
adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di
Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya
akan dibeli oleh KAI.
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap
perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan
pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan
konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah
satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam
pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu
usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli
umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana
dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani : monos,
satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu
harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. semakin sedikit
barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau
lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
Tujuan Kebijakan Bisnis
1.
Melindugi
usaha kecil dan menengah
Kebijakan bisnis di buat untuk
melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini
di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk
mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa
menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2.
Melindungi
lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di
Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain
adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada
lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika
membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai.
Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan
dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup
sekitarnya.
3.
Melindungi
konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis
yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu
dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun
harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari
para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4.
Pendapatan
Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di
Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga.
Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada
pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba
yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak
Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh
pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini.
Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak
rakyat ini (korupsi).
Sistem Perekonomian dan Sistem
Pasar
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di
antara dua sistem ekstrim tersebut.
Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalismeuntuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan
membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai
akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian pasar campuran atau mixed
market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,
pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk
anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara. perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan
status perusahaan.
Jenis – Jenis Sistem Perekonomian
1) Sistem Perekonomian Kapitalisme,
yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua
orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2) Sistem Perekonomian Sosialisme,
yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada
setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan
pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata
kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3) Sistem Perekonomian komunisme,
adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x
kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..Sehingga
nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai
dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuanPemerataan
Ekonomi dan kebersamaan.
4) Sistem Ekonomi Merkantilisme,
yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan
internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki
negara.
5) Sistem Perekonomian Fasisme,
yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain,
dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalisme yang berlebihan.
Sistem Pasar
Sistem
pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli)
dan penawaran (penjual) dari barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Struktur
pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan
pada ciri-ciri seperti jenis produksi yang dihasilkan, banyaknya perusahaan
dalam indistri, mudah tidaknya keluar atau masuk kedalam industry dan peranan
iklan dalam kegiatan indistri. Struktur pasar dibagi 2, yaitu:
Pasar persaingan sempurna
Adalah
struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat
banyak. Ciri-cirinya antara lain :
─ Jumlah
perusahaan dalam pasar banyak sekali
─ Produk
/ barang yang diperdagangkan serba sama (homogen)
─ Konsumen
memahami sepenuhnya keadaan pasar
─ Tidak
ada hambatan untuk keluar / masuk bagi setiap penjual / produsen
─ Pemerintah
tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga
─ Penjual
atau produsen hanya berperan sebagai price (pengambil harga / ada proses tawar
menawar)
─ Contoh
pasar persaingan sempurna adalah pasar tanah abang, dll.
Pasar persaingan tidak sempurna
1)
Pasar
Monopoli
Struktur pasar yang ditandai oleh
adanya seorang produsen tunggal. Perusahaan Monopoli bebas menentukan jumlah
output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan yang normal
dalam jangka waktu yang panjang. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan
monopoli biasanya tidak ada barang subtitusi/penggantinya.
2)
Pasar
Monopolistik
Struktur pasar yang hamper sama
dengan pasar persaingan sempurna tetapi pada dasar monopolistic para produsen
menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
3)
Pasar
Oligopoli
Struktur pasar dimana hanya ada
sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hamper semua output industry dan
mempunyai keputusan saling mempengaruhi. Pasar oligopoly dibagi menjadi 2,
yaitu : pasar oligopoli kolusif dan pasar oligopoli non kolusif. Dalam pasar
oligopoli biasanya tidak ada competitor baru yang berani masuk karena banyak
hambatan dan modal yang diperlukan sangat besar dan barang yang diperdagangkan
bercorak sama (homogen).
Kesempatan Bisnis
Dalam dunia bisnis, setiap peluang
dan kesempatan yang bisa di manfaatkan dengan baik akan menghasilkan sebuah
keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari konektivitas yang
terjalin dengan rekan bisnis. Namun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan
keinginan yang kuat, serta kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis
yang akan digeluti. Pengertian kesempatan bisnis atau peluang usaha itu,
esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yg di tawarkan kepada anda, adalah
penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan
tentu saja bisa memberikan keuntungan yg luar biasa kepada anda. Dengan
catatan, jika peluang usaha yg dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas
sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yg di harapkan.
Banyak
usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
Berikut
14 rahasianya yang umumnya mereka pakai.
1)
Penuhi
Kebutuhan Konsumen
Ini
merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor
Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha
katering. Jika warga disekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan
mereka tadi. Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha
berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis
usaha.
2)
Jual
Keunikan.
Jika
Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal
baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari
penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program
baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu
mematenkan dan menjualnya. Penemuan baru – apalagi khas
dan unik-- sangat berpeluang menembus pasar.
3)
Duplikasi
Usaha Lain
Bagi
mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif,
jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.
Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil
risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa salahnya
menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup
"memfotokopi" usaha itu, plus memberi
sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan,
keramahan). Siaplah bersaing!
4)
Beri
Fasilitas Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun perlu sedikit
sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play
Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau
memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi
yang sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha
yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan
yang lebih dulu ada.
5)
Jual
Ketrampilan
Jeli
mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang
berbakat yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih
mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis,
pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil
2-3 pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan
tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan
suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
6)
Jadi
Agen
Mirip
dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang
menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh,
baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi.
Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di
dalamnya.
7)
Jual
Barang Second
Masih
sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa
punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang
sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan
harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal
yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak
akan kekurangan barang.
8)
Buka
Kantor
Semisal
Anda berlatar belakang profesi seperti
dokter, akuntan, pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun
konsultan. Jika sekarang masih jadi 'pekerja' di perusahaan
orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM?
Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan
pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan
klien.
9)
Jalankan
DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi
alternatif. Direct Selling dan Multi-Level
Marketing sering disebut people franchise.
Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang
bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan
jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi
kesempatan member mendirikan perseroan sendiri
(authorized distributor) atau stockist. Namun
waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok
MLM.
10) Beli Waralaba
Yang
modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralabamerupakan
jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh
kejelian membaca waralaba mana yang bagus. Berikut
kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang
butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11) Beli Usaha Prospektif
Ada
pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM
bagus. Prospek ke depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh,
usaha itu tidak punya modal lebih. Jika
modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu
bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya.
Cara ini relatif lebih mahal, tetapi
lumayan disukai investor tulen.
12) Beli Usaha Sekarat
Banyak
usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena
manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke
depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang
menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relative murah.
Kadang malah seperti harga 'grosir'. Namun
ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13) Buka Lokasi
Beberapa
usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal, ada
pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku,
umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah,
layani warga setempat dengan produk atau jasa
yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang
paling strategis di sana.
14) Usaha
Bersam
Kadang
usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan
dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi
dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka
usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling
memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
1.
Keinginan
Manusia
Keinginan manusia
merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki
keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya
tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis. Manusia akan
mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
2.
Sumber
Daya
Sumber daya
merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya
juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi.
Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti
tentang jaringan internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bisa
menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka
seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.
3.
Cara-cara
berproduksi
Cara pembuatan
barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan
barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak
barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk
memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal
dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan
pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi. Hakikat bisnis
adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia ( produk atau jasa ) yang
bermanfaat bagi masyarakat. Businessman (Seorang pebisnis) akan selalu melihat
adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayani secara baik
sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si
pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari
bahasa Inggris yaitu “business” , dari kata dasar “busy” yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Mengapa Belajar Bisnis
Bisnis merupakan salah satu hal yang
terkadang tanpa kita sadari pernah kita lakukan dalam kehidupan. Hal ini
sebenarnya merupakan hal yang sangat penting, karna terkait dengan bagaimana
peluang usaha terjadi. Bisnis membuat kita mengerti tentang sedikitnya peran
usaha yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Bisnis bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal yang kecil mapupun hal
yang besar. Begitu pula dengan kesempatannya, kita harus memanfaatkan
kesempatan untuk berbisnis berdasarkan peluang. Karna dengan menjalankan bisnis
dengan sungguh sungguh disitulah kita akan mendapatkan keuntungan sebanyak
banyaknya. Maka dari itulah alasan mengapa kita harus belajar bisnis.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar