Selasa, 29 September 2015

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan (SAP Minggu 2)


Tugas Softskill

Pengantar Bisnis 

"Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan"




 Nama  : Fanny Dwi Risanti
 NPM   : 23213210
 Kelas   : 1EB17 / Mahasiswa Mengulang


Universitas Gunadarma
PTA 2015/2016


Pengertian Perusahaan      
            Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.

Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
            Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya efesien biaya produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati dengan dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikasi produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dan sebagainya.
1.      Tempat Kedudukan Perusahaan
      Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing
2.      Letak Perusahaan
            Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutamadalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
        ─     Harga bahan mentah/bahan pembantu
        ─     Tingkat upah buruh
        ─     Tanah
        ─     Pajak
        ─     Tingkat bunga
        ─     Biaya alat produksi tanah lama
        ─     Biaya atas jasa pihak ketiga

3.      Jenis-jenis letak perusahaan
            Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a.      Terikat keadaan alam
Letak perusahaan yang terkait pada alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang bahan bakunya tergantung pada hasil sumber daya alam.
b.      Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah dari daerah tersebut seperti dalam hal kebudayaan daerahnya..
c.       Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah atas dasar pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya supaya masyarakat sekitar tidak terganggu karena adanya perusahaan di kawasan masyarakat.
d.      Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kaitan dengan pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri yaitu :
a)      Ketersediaan bahan mentah
Memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin bekerja.
b)     Ketersediaan sumber tenaga
Suatu potensi yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung kelancaran aktivitasnya disamping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan.
c)      Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah, berkualitas dan murah merupakan pendukung faktor produksi variabel perusahaan. Biasanya perusahaan menempatkan perusahaanya di dekat pemukiman.
d)     Ketersediaan suplai modal
Sangat mendukung berkembangnya investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk mengembangkan usahanya. Perusahaan akan memilih tempat dan memperhitungkan penawaran modal dengan bunga rendah.
e)      Transportasi 
Berpengaruh besar dalam pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan ataupun mengirim hasil produksi ke pasar.
f)       Kedekatan pasar
Merupakan faktor yang makin memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan.
g)      Kesesuaian iklim
Faktor cuaca dan iklim  tidak hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang bekerja di perusahaan. Jika keadaan tidak sesuai, maka hasil produksi dari perusahaan akan tidak maksimal.

Perusahaan dan Lembaga Sosial
        Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan  Pendirian Perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.      Tujuan ekonomi
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
2.      Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
          Perusahaan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk menjalin hubungan baik. Interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor pendukung untuk memajukan dan mencapai tujuan perusahaan. Karena perusahaan dengan keadaan lingkungan sekitarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Lingkungan perusahaan juga memberikan dampak yang baik dan yang buruk bagi perusahaan. Dampak yang positif membantu perkembangan perusahaan , sedangkan dampak negatif harus segera di hindari atau diatasi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dengan mudah oleh perusahaan lain yang dapat beradaptasi dan membaur dengan perusahaan.


Berbagai  macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dua menurut yang sudah beredar di masyarakat.
1)      Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi barang dan jasa suatu perusahaan dan mempengaruhi hasil hasil produksi. Berikut merupakan faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi yaitu :
         ─     Tenaga kerja
         ─     Modal
         ─     Sumber daya alam
         ─     Teknologi
2)      Lingkungan Eksternal
Keempat faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika salah satu faktor tersebut tidak ada maka kegiatan produksi perusahaan tidak akan berjalan dengan baik. Lingkungan eksternal ialah faktor yang tidak memberikan pengaruh langsung terhadap kegiatan yang ada di perusahaan. Meskipun tidak berpengaruh langsung namun harus tetap ada faktor dari lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
a)      Lingkungan eksternal Makro
Lingkungan yang tidak langsung mempengaruhi perusahaan terutama dalam bidang kegiatan usaha. Seperti keadaan alam , politik dan hankam , hukum , pendidikan dan kebudayaan , kependudukan , hubungan internasional.
b)     Lingkungan eksternal Mikro
Lingkungan ekternal yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha dalam perusahaan. Contoh dari lingkungan ekternal mikro ialah supplier , perantara , teknologi , pasar dan lain-lain. Lingkungan seperti yang menyangkut bidang perekonomian juga mempengaruhi perusahaan. Lingkungan ekonomi berpengaruh erat dengan pasar dalam kegiatan jual beli barang dagang maupun jasa. Bidang politik , hukum , dan hankam juga mempengaruhi perusahaan untuk membantu mengatur kegiatan perusahaan.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingkat kapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga sosial seperti halnya lembaga sosial lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan sosial, koperasi dan sebagainya. 

     Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab sosial (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan). Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
            Jadi perbedaan antara perusahaan dan lembaga sosial yaitu kalo perusahaan,dlm pendiriannya mereka berorientasi pada profit…artinya,perusahaan didirikan utuk menghasilkn laba..sedangkn lembaga sosial,berorientasi non profit.. misalnya seperti Panti Asuhan, lembaga swadaya masyarakt (lsm),ylki,dll

Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
        Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
          Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
        Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

SUMBER :
Anoraga Panji, SE., M. M 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar