Minggu, 10 November 2013

TULISAN 2 SOFTSKILL "pengantar bisnis" → (FAKTOR DI BALIK KESUKSESAN PRODUKSI)

Faktor di balik Kesuksesan Produksi

 1EB22 
 Fanny Dwi Risanti 
 (23213210) 

I.   PENDAHULUAN


·       Latar Belakang


Meningkatnya suatu permintaan dibanding dengan ketersediaan barang bukan merupakan hal yang baru, bahkan keinginan mendapatkan suatu produk barang berkualitas  namun ditawar dengan harga rendah juga bukan merupakan hal yang baru. Berikut adalah sedikit ulasan tentang permintaan, penawaran, dan juga ketersediaan barang produksi. Namun itu bukan tema permasalahan dalam tulisan ini. Sebenarnya ada sedikit kaitannya dengan hal tersebut, cuman tulisa ini lebih membahas faktor dibalik produksi. Yakni ada kerjasama, manajemen, produktivitas dan yang akhirnya menjadi suatu barang yang bisa diproduksi dan menghasilkan keuntungan. Kerjasama adalah work team yang memudahkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Manajemen secara garis besar ialah susunan rencana untuk menentukan arah kedepan suatu bisnis udaha. Dan produktivitas adalah suatu modal dan sumber daya manusia (SDA) yang membantu berjalannya bisnis usaha dalam menghasilkan produksi. Jadi ketiganya merupakan hal yang penting untuk menjalankan suatu bisnis usaha. 

  • Rumusan Masalah

Kerjasama seperti apa yang harus diterapkan dalam menjalankan bisnis usaha?
Seberapa pentingnya manajemen dalam bisnis usaha?
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam produktivitas?


  •           Tujuan

Untuk mengetahui tiga hal penting sebelum memulai suatu produksi. Dan bisnis usaha yang mem-produksi suatu barang itu tidak hanya memikirkan rencana jangka pendek namun rencana kedepannya / next future untuk pengembangan usahanya.








II.                       ISI

Faktor di balik Kesuksesan Produksi

Tulisan saya kali ini membahas tentang judul yang diatas. tentunya sangat banyak yang mempengaruhinya. Tetapi, saya akan membahas 3 hal pokok dibalik kesuksesan produksi yakni :
  •          Kerjasama tim
  •          Manajemen tim
  •         Produktivitas meliputi modal dan sumber daya manusia (SDA)

KERJA SAMA TIM
kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota. Dan didalam berbisnis/ memulai usaha, kerjasama sangat penting dan juga berpengeruh terhadap produk yang diproduksi dari bisnis usahanya tersebut. Berikut ialah contoh bentuk kerjasama bisnis didalam suatu perusahaan antara lain :
  1.  Joint Venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa   Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan – kekuatan ekonomi yang lebih padat, dan mempunyai keinginan yang sama untuk mencapai keuntungan besar dengan atas nama perusahaan baru tersebut yang meskipun didalamnya terdapat beberapa perusahaan asing. Atau diibaratkan sebagai beberapa perusahaan asing tersebut yang secara sukarela menyumbangkan idenya untuk terbangunya perusahaan baru tersebut meskipun didalamnya terdapat lebih dari satu perusahaan asing lain.
  2.  Trust adalah suatu bentuk kerja sama gabungan dari beberapa perusahaan asing didalamnya untuk membentuk perusahaan baru. Namun kalau trust ini hanya terlihat wujudnya saja yakni kerjasama antar berbagai perusahaan asing untuk membentuk perusahaan baru. Memang tujuannya sama untuk menghindari kerugian para anggotanya juga ingin memperoleh keuntungan besar tetapi yang terjadi didalamnya ialah menjadi pengelompokan perusahaan bahkan bisa dapat terjadi penggantian pemilik saham antar perusahaan didalamnya.
  3.  Holding Company merupakan suatu bentuk kerjasama yakni perusahaan yang kondisi keuanganya kuat dapat membantu perusahaan lain yang kondisi keuangannya buruk. Dalam arti membeli perusahaan tersebut. Tapi, setelah di beli semua hak – hak dalam perusahaan itu diambil alih oleh perusahaan yang membelinya.
  4.  Sindikat yakni merupakan bentuk kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus dibawah suatu perjanjian.
  5.  Kertel adalah hampir sama dengan sindikat Cuma kalau kertel itu merupakan suatu persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu.
Dari contoh bentuk kerjasama diatas untuk memperoleh keuntungan besar dalam arti bukan hanya materi tetapi juga ilmu pengetahuan yang berbeda ialah lebih cocok untuk menjalankan bentuk kerjasama seperti Joint Venture. Meski dalam usaha bisnis yang kita buka bukan merupakan bisnis yang terdiri dari saham – saham besar tetapi kita bisa mencontoh struktur bentuk dari Joint Venture itu.

MANAJEMEN TIM
Selanjutnya, setelah diadakan suatu kerjasama maka perlu untuk seseorang untuk me-manajemen suatu usaha yang kita rintis.manajemen sendiri merupakan suatu cara untuk mengumpulkan ide – ide dari beberapa orang/karyawan suatu perusahaan dan disatukan serta membentuk suatu renacana untuk seperti apa arah usaha bisnis kita yang kita jalani kedepannya agar tetap stabil dan juga pintar mengambil keputusan jangka pendek untuk usahanya agar tidak terlalu lama menjalankan rencananya dalam mencari dan memperoleh keuntungan di pasaran produksi.
Agar suatu manajemen tetap kokoh perlu memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
  1.       Perencanaan, yakni sebelum menentukan arah misalnya dalam memperoduksi suatu barang ke pasar haruslah mempunyai perencanaan agar suatu produksi bisa dapat berjalan lancar.
  2.  .    Pengorganisasian, ialah meng-organisir/ mengumpulkan ide – ide untuk ditampung dalam satu wadah yang sama.
  3. 3.  Pengarahan, ialah menentukan seperti apa arah usaha bisnis kita kedepanya, agar ide – ide yang telah dikumpulkan diarahkan juga diambil sesuai dengan tujuan bisnis kita.
  4. 4. Pengkoordinasian, ialah proses penyatuan. Jadi, setelah dilakukan perencanaan, organisasi, pengarahan kemudian disatukan dan mulai untuk penentuan arah.
  5. 5. Pengawasan, ialah menjaga agar apa yang telah disatukan dan telah ditentukan arahnya tidak melenceng dan tetap stabil.

Itu merupakan sebagian ulasan tentang manajemen bisnis dalam usaha, setelah perlu diperhatikan juga bagaimana produksi dan produktivitas- nya.

PRODUKTIVITAS MODAL dan SDA
Suatu produksi tidak akan terwujud apabila tidak ada sumber daya manusia dan modal untuk menghasilkannya. Produksi menurut istilah adalah pengubahan bahan bahan dari sumber sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang maupun jasa. Dan produksi tersebut harus memiliki dua hal yang telah disebutkan diatas yang biasanya disebut produktivitas,  Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
Jadi, didalam suatu bisnis usaha selain tujuannya untuk mencari keuntungan. Tetapi, harus juga pandai untuk membaca akan faktor produksi apa yang akan laku dipasaran sehingga menarik hati para konsumen untuk membeli produk hasil produksi kita. Selain itu, produktivitas yakni modal dan sumber daya manusia sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil produksi kita ke pasaran. Dan pada situasi seperti ini haruslah terjadi kerjasama tim yang solid dan memerlukan seorang manajemen agar suatu produksi yang kita jalankan itu seimbang antara produksi dan produktivitas.

III.                  PENUTUP

 Ø Kesimpulan
Ternyata suatu barang tidak semudah itu di produksi. Melainkan terdapat faktor kerjasama yang solid, seorang manajemen yang mampu memikirkan rencana jangka kedepan juga bisa untuk mengambil keputusan jangka pendek dalam suatu produksi apabila mengalami problem dan mempercepat suatu rencananya agar bisa cepat menjalankan misinya untuk memperoleh untung di pasar produksi. Juga produktivitas yang memadai untuk mempercepat suatu produk dapat diproduksi.

 Ø Saran
Perhatikan faktor – faktor dibalik kesuksesan produksi, memperat kerjasama yang solid, menjaga selalu manajemen yang terorganisir dan terkoordinasi dan produktivitas yang memadai dan terpenuhi untuk melancarkan suatu proses produksi.

    IV.                 DAFTAR PUSTAKA
  1. http://www.psychologymania.com/2013/02/pengertian-kerja-sama.html
  2. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2073198-pengertian-koordinasi/
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi id.wikipedia.org
  4. http://syarif89.wordpress.com/2010/11/13/produksi-dan-produktivitas/
  5. Swastha Basu. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta,  Liberty, 1998  
  6. Swastha Basu. Manajemen  Modern. Yogyakarta,  Liberty, 1998  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar