Rabu, 18 November 2015

Manajemen Keuangan Perusahaan (SAP Minggu 9)


Tugas Softskill 
Pengantar Bisnis
"Manajemen Keuangan Perusahaan"


Nama  :  Fanny Dwi Risanti
NPM    :  23213210
Kelas   : 1EB17 /Mahasiswa Mengulang

1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan 

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan meliputi perolehan dana, pengumpulan dana, pembayaran utang perusahaan, pengendalian, keseimbangan kas perusahaan, serta perencanaan kebutuhan keuangan. Secara keseluruhan tanggung jawab utamanya adalah meningkatkan nilai perusahaan atau kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang perusahaan. 



Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
  1. Mendapatkan Dana Perusahaan.
  2. Menggunakan Dana Perusahaan.
  3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan.


A.  Penganggaran Modal (Capital Budgeting) 
Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengeluaran dana dengan jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun disebut Capital Budgeting (Penganggaran Modal).Penganggaran modal sangat penting karena:
  1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang, jadi perusahaan harus menunggu jangka panjang sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali.
  2. Investasi dalam aktiva tetap yang menyangkut t hasil penjualan dimasa yang akan datang.
  3. Pengeluran dana untuk keperluan umumnya melibatkan jumlah yang besar yang mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka pendek dan sekaligus.

Penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci    dan hati-hati karena   pengembaliaan dana > 1 tahun. Cara menghitung capital budgeting adalah dengan metode penilaian investasi yaitu:
  • Metode Average rate of return
  • Metode waktu Pengembalian Investasi
  • Metode Net Present Value
  • Metode Profitability Index
  • Metode Internal Rate of Return


B.  Penggolongan Investasi aktiva tetap dan Pemilihan alternative
  1. Investasi penggantian, dalam hal ini suatu aktiva yang sudah usang (absolute) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan. 
  2. Investasi penambahan kapasitas, usul penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini juga bersifat investasi pengganti. Contohnya mesin yang sudah tua diganti mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan yang lebih efisien. 
  3. Investasi penambahan jenis produk baru, Investasi ini mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah di produksi. 
  4. Investasi lain-lain, Investasi ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas, misalnya investasiuntuk pemasangan alat pemanas (heater), alat pedingin (air conditioner), dan sebagainya.

C. Metode Penilaian Investasi
Penganggaran modal (capital budgeting) menempati posisi penting, karena sebelum perusahaan memutuskan akan melakukan suatu usulan investasi tertentu sangat perlu melakukan evaluasi atas kekayaan investasi tesebut. Beberapa penggolongan metode yang dapat digunakan dengan kelebihan serta kelemahannya masing-masing akan   dibahas pada bagian berikut:
  1. Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntansi, Contoh: Average Rate of Return (Accounting Rate of Return).
  2.  Metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow (arus kas) Contoh: Pay Back Period Method, Internal Rate of Return, Net Present Value, dan Profitability Index.
D. Arus Kas Masuk
Aliran kas masuk netto (Net cash inflow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai      hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds/proceeds.Laporan arus kas (cash flow statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Arus kas masuk dan keluar yang didiskontokan pada saat ini (present value (PV)). Yang  dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:
Dimana  :
t       : Waktu arus kas
i       : Suku bunga diskonto yang digunakan
Rt    : Arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t

E. Metode Average Rate of return
Kelebihan metode ini adalah:
  • Sederhana dan mudah dimengerti.
  • Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
Kelemahan utama dari metode ini adalah:
  • Tidak memperhitungkan “time value of money”.
  • Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dar yang besangkutan.
  • Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.
  • Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi.


F. Metode Masa Pengembalian Investasi (Pay back Period)
Metode yang tidak mempertimbangkan aliran kas masuk yang merupakan penerimaan perusahaan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan investasi di masa yang akan datang. Metode ini jarang digunakan dalam menilai suatu investasi   karena mengabaikan time value of money.

G. Metode Net Present Value
Metode yang menghasilkan kesimpulan sama yaitu menyamakan nilai investasi yang ditanamkan dengan nilai penerimaan tiap tahunnya. NVP juga merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon. Dengan kata lain, NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang    didiskontokan pada saat ini. Diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan biaya operasional serta perkiraan manfaat dari proyek yang direncanakan untuk menghitung NPV. 


H. Metode Profitability Index
Digunakan dalam memilih investasi yang bersifat mutually ekslusive, artinya jika sudah menetapkan satu investasi, maka investasi yang lain harus dikorbankan.

I. Metode Internal Rate of Return
Metode ini merupakan metode penilaian investasi dengan memperhitungkan arus   kas yang digunakan dalam memilih investasi yang bersifat mutually ekslusive, artinya jika    sudah menetapkan satu investasi, maka investasi yang lain harus dikorbankan. (YUSUF/akuntansi/10530141)

2. Perencanaan Keuangan
Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah mengelola keuangan untuk masa depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan keuangan , dilakukan secara terencana, teratur dan bijaksana (bisa jadi membutuhkan perencana keuangan. Direncanakan, yang berarti kita dapat mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang . Teratur , yang berarti bahwa kita memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan yang prioritas ataukah yang kurang prioritas lebih jelas . Dan mengelola uang dengan bijaksana dapat berarti secara masuk akal atau sesuai nalar , tidak emosional .
Tugas utama dari Perencana Keuangan adalah untuk membantu individu atau keluarga untuk mengembangkan rencana keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah atau ditetapkan . Pada hal ini perencanaan keuangan adalah lebih berkaitan dengan keuangan pribadi daripada keuangan perusahaan. Sebagai bahan kekayaaan pengetahuan kita, silahkan bisa menuju ke situs wikepedia untuk mengetahui lebih lanjut tentang profesi perencana keuangan.
Rencana keuangan berisi daftar tujuan keuangan disertai dengan saran tentang cara bagaimana untuk mencapai hal itu , dan tentu saja disesuaikan dengan keadaan seseorang atau keluarga bersangkutan . Itulah sebabnya Perencana keuangan tidak dapat selalu memberikan jawaban secara umum kepada setiap orang .Karena situasi dan kondisi setiap orang berbeda , tujuan yang berbeda , strategi yang berbeda juga . Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu dulu apa yang kita inginkan ( finish point) , dan bagaimana kondisi keuangan kita saat ini ( titik awal ) , dalam rangka menciptakan peta dan jalur dari titik awal ke titik finish ( rencana keuangan ) . Dalam sebuah buku berjudul The Truth About Money , Ric Edelman menjelaskan Sebelas (11) alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan , yaitu karena melalui proses perencanaan keuangan kita lebih bisa untuk :
  1. Melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari dampak keuangan risiko kecelakaan , penyakit, kematian , dan tuntutan hukum
  2. Mengurangi utang pribadi / keluarga
  3. Membiayai Keuangan bila hidup ini tidak lagi dalam rentang usia produktif – terkait dengan tingkat yang lebih tinggi harapan hidup rata rata di suatu di negara
  4. Membayar biaya biaya untuk membesarkan anak
  5. Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke keperguruan tinggi
  6. Membiayai pernikahan anak perempuan kita
  7. Untuk membeli kendaraan 
  8. Untuk membeli rumah 
  9. Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pensiun
  10. Membayar biaya biaya perawatan jangka panjang
  11. Mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya ( anak , cucu , dll )


SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar