Tugas Softskill
Pengantar Bisnis
"Pemasaran"
Nama : Fanny Dwi Risanti
NPM : 23213210
Kelas : 1EB17/ Mahasiswa Mengulang
Universitas Gunadarma
PTA 2015/2016
Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah Kelompok individual
(perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang
tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan pembeliannya.
Pemasaran adalah Kegiatan pemasar
untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar
dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai
tujuan perusahaan. Pasar Konsumen Sekolompok pembeli yang membeli barang untuk
dikonsumsi, bukan dijual atau diproses lebih lanjut Pasar Industri : Pasar yang
terdiri individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang untuk dipakai
lagi, baik lansung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain
kemudian dijual.
Jenis – Jenis Pasar
Menurut
bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu:
1.
Pasar
nyata
Pasar
dimana barang-barang yang akan dijual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli.
contohnya pasar tradisional dan pasar swalayan.
2.
Pasar
Abstrak
Pasar
dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak
membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja.
Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Menurut
cara transaksinya pasar dibagi menjadi 2 yaitu:
1.
Pasar
tradisional
Pasar
yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan
tawar menawar secara langsung. Barang-barang yang dijual belikan adalah barang
yang berupa barang kebutuhan pokok.
2.
Pasar
modern
Pasar
yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas
dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mall,
plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis
pasar menurut keleluasaan distribusi dibedakan menjadi:
1. Pasar
lokal
2. Pasar
daerah
3. Pasar
internasional
Konsep-konsep inti pemasaran
Konsep
pemasaran meliputi:
─ Kebutuhan
─ Keinginan
─ Permintaan
─ Produksi
─ Utilitas
─ Nilai
dan kepuasan
─ Pertukaran
─ Transaksi
dan hubungan pasar
─ Pemasaran
dan pasar
Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan keputusan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang
kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih
mendalam. Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Manajemen pemasaran
1.
Keadaan
permintaan dan tugas pasar
a.
Permintaan
negative
Sebuah pasar berada
dalam status permintaan negatif jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk
tertentu dan bahkan bisa saja membayar untuk mencegahnya. Tugas pemasaran
adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah
program pemasaran yang terdiri dari perencangan ulang produk, harga yang lebih
rendah, promosi yang lebih baik dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku
pasar.
b.
Permintaan
nol
Konsumen tidak sadar
atau tidak tertarik pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara
untuk menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami
seseorang.
c.
Permintaan
laten
Banyaknya konsumen yang
memiliki kebutuhan yang kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah
ada. Tugas pemasaran adalah mengukur ukuran pasar potensial
dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan permintaan tersebut.
d.
Permintaan
Menurun
Cepat atau lambat,
setiap usaha akan menghadapi permintaan yang menurun pada satu atau lebih
produknya. Tugas pemasaran adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui
pemasaran ulang yang kreatif.
e.
Permintaan
Tidak teratur
Terdapatnya permintaan
yang berubah-ubah secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga
menimbulkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah
mencari jalan untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga
yang fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan
synchromarketing.
f.
Permintaan
penuh
Bila perusahaan
mengalami kepuasan dengan volume bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah
mempertahankan tingkat permintaan saat ini ditengah perubahan preferensi
konsumen dan peningkatan persaingan.
g.
Permintaan
berlebihan
Keadaan dimana
permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak
dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera
memenuhi permintaan tersebut. Disinilah kita dapat merauk keutungan apabila
kita jeli melihat peluang-peluang semacam ini.
h.
Permintaan
Tak Bermanfaat
Produk yang tak
bermanfaat akan mengundang usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya.
Tugas pemasaran adalah merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat
agar menghentikannya.
2.
Falsafah
manajemen pemasaran
Segala
aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi
pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:
a) Production Concept,
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya.
b) Product Concept,
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik,
serta fitur fitur yang inovatif
c) Selling Concept,
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha
pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha
pemasaran yang gencar.
d) Marketing
Concept, Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu
perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
e) Holistic Marketing Concept,
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing,
internal marketing, social responsibility marketing.
Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran adalah strategi
mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi
maksimal sehingga memunculkan hasil paling memuaskan”. (Alma, 2005:205)
Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274)
menjelaskan, “Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan
dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi
tanggapan konsumen”.
1)
Product (Produk)
Menurut
Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk adalah setiap apa saja yang
bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian
atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya
selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari
keduanya (barang dan jasa)
2)
Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
3)
Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”
4)
Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan Sistem Pemasaran
Suatu sistem pemasaran terdiri dari berbagai
subsistem pemasaran yang saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya
secara terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pemasaran melihatkan
berbagai subsistem baik internal maupun eksternal terkait seperti penjual,
pembeli, barang/jasa, pemasok, publik, pemerintah, sistem perekonomian,
politik, budaya, dan faktor lain-lain yang saling terkait dan memberikan
pengaruh terhadap hubungan organisasi dengan pasarnya. Kegiatan-kegiatan
pemasaran menimbulkan berbagai pengaruh terhadap masyarakat, oleh karenanya
tujuan sistem pemasaran yang dikemukakan Juga cenderung berbeda-beda seperti
diuraikan berikut ini:
1) Memaksimumkan
Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi
adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan
lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan
produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
2) Memaksimumkan
Kepuasan Konsumen
Kepuasan
adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia
rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan
konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan
apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka
konsumen akan merasa sangat puas. Ada beberapa cara mengukur dan mengamati
tingkat kepuasan konsumen/pelanggan yaitu :
a) Sistem
Keluhan dan Saran
Misalnya
dengan cara menyediakan formulir dan kotak saran di tempat-tempat tertentu yang
mudah dilihat oleh konsumen. Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut
dapat mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa mendatang. Kelebihan
sistem ini adalah murah dan mudah untuk diterapkan. Kekurangannya adalah kurang
menggambarkan secara rinci dan lengkap.
b) Survei
Kepuasan Konsumen
Sistem
keluhan dan saran kadang-kadang dirasakan tidak memadai, karena tidak
menggambarkan secara engkap kepuasan dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan
penelitian ternyata banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap
suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui kotak saran yang
telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin merasa bahwa keluhannya tidak akan
berlanjut atau banyak yang tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah
menggambarkan keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena beberapa buah
pertanyaan telah direncanakän dan dipersiapkan secara matang, misalnya dalam
bentuk wawancara atau kuesioner.
c) Memaksimumkan
Pilihan
Sistem
pemasaran juga dipercaya akan menyebabkan timbulnya beranekaragam produk, baik
itu produk dan satu produsen, maupun produk dan para pesaing. Dengan adanya
beraneka ragam produk maka konsumen atau pembeli memiliki kekuatan adu tawar
(bargaining power) yang lebih tinggi. Konsumen berhak memilih produk mana yang
ia sukai sesuai dengan keinginan dan daya beli masing-masing.
3) Memaksimumkan
Kualitas Hidup
Tujuan pemasaran yang meningkatkan kualitas hidup
merupakan tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem
pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang
pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.
Pendekatan dalam mempelajari
pemasaran
1) Pendekatan Seba Fungsi
Dari
apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :pembelian, pengangkutan, penjualan,
penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading,
pengumpulan informasi pasar.
2) Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat
dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen,
suplier, perantara dagang dan sebagainya.
3) Pendekatan Serba barang (Pendekatan
Organisasi Industri)
Studi
tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau
konsumen industry Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer
serta keputusan yang diambil.
4)
Pendekatan
Serba Sistem
Menyangkut
elemen-elemen yang luas dalam system pemasaran termasuk pendekatan serba
fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.
SUMBER :
Fuad, M., H, Chiristine., Nurlela., Sugiarto., Y.E.F, Paulus. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Cannon, Perreault, Charty, Mc. 2008. Pemasaran Dasar. Jakarta : Salemba Empat.
Cannon, Perreault, Charty, Mc. 2008. Pemasaran Dasar. Jakarta : Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar